nusakini.com - Internasional - Paling tidak 16 orang tewas akibat penyerangan di sebuah desa di daerah barat daya Niger, di mana kelompok penyerang telah berkali-kali membunuh warga sipil pada tahun ini.

Kelompok bersenjata yang belum teridentifikasi membuka tembakan saat doa hari Jumat dilakukan di Desa Theim di daerah Tillaberi dan membunuh 16 orang, menurut Walikota Halido Zibo.

• Pasukannya Diusir dari Niger, Begini Respon Panglima Militer AS
• Niger Putuskan Akhiri Perjanjian Pangkalan Militer AS
• 7 Anak Tewas akibat Serangan Udara Militer Nigeria
• Seorang Pendeta Tewas dalam Serangan Kelompok Bersenjata di Pakistan
• Polisi Niger Temukan 200kg Kokain dalam Mobil Walikota

Penyerangan ini dilakukan setelah terjadi penyerangan sebelumnya pada hari Senin (16/8) yang menewaskan 37 warga, termasuk 14 anak, di sebuah desa di daerah yang sama.

Thiem berjarak sekitar 20km dari tiga desa lain yang mengalami penyerangan di Mei oleh kelompok bersenjata yang dihubungkan dengan ISIS.

Kelompok bersenjata di daerah Tillaberi dan Tahoua di perbatasan Mali telah membunuh lebih dari 420 warga dan mengusir puluhan ribu orang dari rumah mereka pada tahun 2021, menurut laporan Human Rights Watch.

Untuk melawan peningkatan kasus penyerangan, Niger mendeklarasikan keadaan darurat, melarang sepeda motor, meregulasi penjualan bahan bakar, dan menutup pasar yang diduga menjual senjata ke kelompok bersenjata.